Total Rp7 Miliar, Bantuan DAK 2022 di DKP Parimo Naik

PARIMO, theopini.id – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Muhammad Nasir mengatakan, Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022 meningkat dari tahun sebelumnya, menjadi Rp7 miliar lebih.  

“Tahun ini DAK kami naik signifikan dari 2021, dari Rp2 miliar menjadi Rp7 miliar lebih,” ungkap Nasir ditemui di Parigi, Minggu 2 Januari 2021.

Dia mengatakan, alokasi anggaran DAK 2022 tersebut, akan difokuskan pada program sarana dan prasarana perikanan tangkap serta perikanan budidaya.

Pada perikanan tangkap, bantuan yang diberikan berupa perahu nelayan, alat tangkap dan mesin. Sementara, pada perikanan budidaya masih difokuskan untuk produksi, seperti benih ikan, pakan dan obat-obatan ikan.

“Ikan budidaya yang dikembangkan saat ini di Parimo adalah Kakap Putih, Kerapu dan jenis ikan air tawar lainnya,” jelas Nasir.

Menurutnya, kelompok nelayan yang menerima bantuan DAK berbeda dari sebelumnya, penetapan lokasi telah diusulkan sejak 2021.

Dia pun mencontohkan, akhir penerima usulan di 2021 baik titik koordinat maupun penerjemah pada Juni 2020, demikian juga untuk DAK 2022.  

Kecamatan yang telah ditetapkan kata dia, akan menerima bantuan secara bergilir setiap tahunnya. Pada 2022, akan difokuskan di sentra perikanan tangkap, di antaranya Parigi Selatan dan Tinombo Selatan.

“Saya tidak ingat di kecamatan mana semua. Tetapi yang jelas penerima bantuan itu secara bergilir di sentra perikanan tangkap maupun budidaya,’ kata dia.

Dia menyebut, yang menjadi indikator utama di Parimo adalah produksi perikanan tangkap, dengan adanya bantuan ini pemerintah daerah sangat terbantu.

Apalagi, kelompok nelayan sebagai penerima dapat meningkatkan perekonomiannya, karena hasil produksi harian mereka turus membaik.

Namun, berbeda dengan perikanan budibaya, dapat diukur dari hasil panen yang dilakukan setiap tiga bulan sekali.

“Harapannya masyarakat saat ini berada di wilayah pesisir, bisa merasakan langsung bantuan yang diberikan pemerintah pusat,” harapnya.            

Laporan : Novita Ramadhan

Komentar