Tujuh Proyek Sekolah Bantuan UNDP di Parimo Baru Capai 85 Persen

PARIMO, theopini.id Tujuh proyek pembangunan sekolah yang bersumber dari bantuan  United Nations Development Programme (UNDP) di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, hingga awal 2024 baru mencapai 85 persen.

“Kontrak  pekerjaan sampai hari ini sudah mencapai 80-85 persen,  karena proyek tersebut multiyears, artinya masa kerja bisa melebihi dari satu tahun anggaran,” kata Kepala Bidang Manajemen SD, pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parimo, Ibrahim, di Parigi, Senin, 15 Januari 2024.

Baca Juga: UNDP Didesak Tuntaskan Pembangunan 7 Sekolah di Parimo

Penerima bantuan UNDP ini, menurutnya, merupakan sekolah yang terdampak bencana pada 2018, yakni SDN III Kasimbar, SD Inpres Marantale, SDN Toboli, SDN Parigimpu’u, SDN Purwosari,  SMP Negeri 1 Parigi Utara dan SMP Seatap II Parigi Selatan.

Berdasarkan target, proyek pembangunan sekolah akan diselesaikan pada Maret 2024. Meskipun, telah mencapai 80 persen, sebagian ruang kelas yang telah tuntas, belum bisa dimanfaatkan karena harus benar-benar mencapai 100 persen.

“Dalam proyek ini, kita hanya penerima manfaat. Kalau proses lelang hingga pencarian uang ke kontraktor itu pihak UNDP. Tetapi kewajiban Dinas terkait, melakukan mengawasi,” tukasnya.

Diketahui, keterlambatan penyelesaian proyek sekolah bantuan UNDP juga disebabkan, karena proses verifikasi yang cukup panjang.

Bantuan untuk sekolah terdampak bencana ini, baru terealisasi pada 2022. Namun pihak UNDP, melakukan pemutusan kontrak, karena progres pembangunan tidak sesuai target yang ditentukan.

Baca Juga: Pertemuan Pra Verifikasi Proyek UNDP, Begini Pesan Gubernur Sulteng

“Kemudian pada 2023, tepatnya pada Februari telah dilakukan lelang ulang atau ditender kembali secara terbuka. Hasilnya itu, baru berkontrak lagi disekitar Juli tahun lalu,” pungkasnya.

Komentar