JAKARTA, theopini.id – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerima audiensi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, beserta jajaran.
Dalam audiensi tersebut, membahas keamanan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang masih perlu ditingkatkan.
Baca Juga: 218 Wabin Lapas Parigi Terima Remisi HUT RI Didominasi Terpidana Narkoba
Apalagi Menteri Imipas tak memungkiri, keamanan di dalam Lapas yang masih kerap diwarnai peredaran gelap narkoba, membutuhkan peran Polri.
“Razia yang kami lakukan butuh dukungan dari jajaran Kepolisian, karena personel kami sangat terbatas,” ungkap Menteri Imipas dalam pertemuan, Jum’at, 14 Februari 2025.
Menurutnya, kolaborasi tersebut harus dilakukan untuk semakin menyukseskan tugas dengan berorientasi pada Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam pemberantasan peredaran narkoba di dalam lingkungan Lapas.
Saat ini, data menunjukkan terdapat 313 Napi yang dipindahkan ke UPT Maximum Security Nusa kambangan, karena diduga mengendalikan peredaran narkoba dari dalam Lapas.
“Kami juga menyelenggarakan kegiatan ketahanan pangan, Nusakambangan nantinya dapat menjadi model pembinaan dan pelatihan kepada warga binaan. Kami juga membuat program perikanan, pertanian dan peternakan terpadu. Selanjutnya, akan dikembangkan pembudidayaan tambak udang,” jelasnya.
Ia menjelaskan, surat edaran seluruh Lapas mengenai tindakan kooperatif dengan aparat penegak hukum yang melakukan pengembangan penyelidikan tindak pidana, terutama Narkoba, telah dikeluarkan.
Menteri Agus mengakui, jajaran telah diperintahkan untuk tidak apatis dan harus membangun hubungan dengan Forkopimda.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pun menyambut baik dan menyatakan Polri siap membantu pemberantasan narkoba hingga ke dalam lapas.
Baca Juga: Polda Sultra Tangkap Lima Pengedar Narkoba di Lapas Sita Sabu 13 Kg
Terlebih, kata dia, tak bisa dipungkiri Indonesia saat ini dapat dikatakan darurat Narkoba. Olehnya, Polri siap memberikan dukungan 1×24 jam untuk melakukan razia Lapas.
“Kita juga akan melakukan evaluasi tiga bulan ke depan terkait pemindahan napi ke Nusakambangan dan semoga grafik penyebarannya dapat menurun,” pungkasnya.
Komentar